Jumat, 15 Maret 2013

Persepsi Tentang Kekayaan

Jagalah baik-baik harta karun yang kamu miliki di
dalam dirimu: yaitu kemauan untuk memberi tanpa
ragu-ragu, keikhlasan bila harus kehilangan (tanpa
rasa penyesalan), serta kemampuan untuk
mendapatkan apapun tanpa harus memakai
"kekerasan" (jalan yang mungkin menyakiti atau merugikan pihak lain).

Tidak ada yang bisa menentukan berapa besar
kekayaan seseorang hanya dengan melihat buku
keuangannya. Hatilah yang membuat seseorang kaya
atau tidak. Kekayaan seseorang dinilai dari perilaku
dan wataknya bukan dari apa yang dia punya.

Teman yang aku punyailah yang menjadi
kekayaanku.

Bukan apa yang kita ambil dan kita simpan yang
membuat kita kaya. Tetapi apa yang bisa kita berikan.

Kekayaan dan kelimpahan bukanlah sesuatu yang
harus kita cari atau kejar karena dia ada di sekitar
kita, setiap saatnya. Jadi yang harus kita lakukan
untuk menikmatinya adalah mulai merasakannya dari
sekarang. Cobalah rasakan kekayaan hidup yang ada
di sekitar Anda. Anda bisa lakukan ini dengan mensyukuri yang sudah Anda punya.

Hidup ini adalah ladang yang penuh dengan
kemungkinan tidak terbatas.

Tidak semua yang bisa dihitung itu penting, dan tidak
semua yang penting bisa dihitung.

Kekayaan kita tidaklah terbentuk dari apa yang kita
punyai, tetapi oleh apa yang kita bisa nikmati. Kekayaan baru terasa bila kita menikmati apa yang
kita punyai. Mempunyai barang-barang saja, tetapi
tidak bisa menikmatinya, bukanlah makna kekayaan
sejati.

Kita hidup dengan nafkah yang kita dapatkan, tetapi
kita menciptakan kehidupan dengan apa yang kita
berikan (kepada orang lain).

Ketika mengejar kekayaan, jangan sampai
mengorbankan kesehatan. Karena sebenar-
benarnya, kesehatan adalah kekayaan yang paling
berharga.

Orang kaya yang sebenarnya bukanlah mereka yang
kaya atau memiliki banyak harta benda. Orang yang
kaya yang sejati adalah mereka yang bisa memberi
banyak ke sekitarnya.

Kekayaan adalah kemampuan menikmati hidup
dengan sepenuh-penuhnya.

Orang termiskin di dunia bukanlah mereka yang tidak
punya uang tetapi mereka yang tidak punya impian.

Jika kau merasa dirimu kaya, maka benarlah kau
akan menikmati kekayaan itu. Tetapi sebaliknya bila
kau merasa dirimu selalu kekurangan, maka itu pula
yang akan benar-benar kau alami.

Bahwa ada orang yang bisa kaya menunjukkan
bahwa yang lainpun, siapa saja, juga bisa kaya. Dan
ini akan mendorong pertumbuhan industri serta
usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar